SPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Terima Kunjungan Internasional dari Dili Institute of Technology (DIT) Timor Leste
Yogyakarta – Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menerima kunjungan benchmarking dari Dili Institute of Technology (DIT) Timor Leste pada Kamis, 21 Agustus 2025, pukul 16.00 WIB. Pertemuan berlangsung di Ruang SPI, Lantai 3 Gedung KH. Saifuddin Zuhri. Perwakilan dari DIT anata lain: Nunu Supadmi, Jacinto Belo Freitas, dan Margareta Maria A.G., sedangkan dari pihak SPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bapak Dr. Shaleh, S.Ag., M.Pd., C.M., CRMP, dan Syaifullahil Maslul, M.H. selaku Kepala SPI dan Sekretaris SPI beserta anggota SPI. Kegiatan ini menjadi forum untuk berbagi pengalaman sekaligus memperkuat tata kelola audit yang profesional dan akuntabel serta penjajakan Kerjasama dalam bidang audit.
Dalam kegiatan benchmarking ini, membahas secara mendalam mengenai sikap yang perlu ditunjukkan auditor internal ketika berhadapan dengan auditee. Auditor dituntut untuk tetap menjunjung tinggi profesionalisme, namun juga mampu menciptakan suasana komunikasi yang kondusif. Hal ini penting agar Fakultas/Pascasarjana/Lembaga/Unit yang menjadi sampel audit tidak dipandang sebagai objek audit semata, melainkan sebagai mitra strategis yang bersama-sama berupaya menemukan solusi atas permasalahan yang muncul dalam proses audit.
Selain itu, kedua belah pihak juga menekankan perlunya keselarasan visi dan misi lembaga guna memastikan tercapainya tujuan bersama, yakni mewujudkan tata kelola yang baik, kredibel, dan akuntabel. Persiapan sebelum pelaksanaan audit menjadi aspek yang sangat krusial, di antaranya dengan memahami Standard Operating Procedure (SOP), melakukan komunikasi dengan pimpinan terkait ketersediaan data, serta menentukan fokus audit pada aspek-aspek utama, khususnya hal-hal yang bersifat krusial.
Tahap persiapan teknis audit juga menjadi pokok bahasan dalam diskusi, mencakup penyusunan Audit Charter (Piagam Audit), Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berbasis manajemen risiko, Program Kerja Audit (PKA), hingga penyusunan Kertas Kerja Audit (KKA). Apabila pedoman audit belum tersedia, maka langkah yang tepat adalah menyusun pedoman atau SOP yang selanjutnya disahkan oleh pimpinan, serta dilakukan sosialisasi kepada unit-unit terkait agar pelaksanaan audit berjalan sesuai standar yang ditetapkan.
Sebagai penutup, kegiatan ini menegaskan bahwa hasil audit harus ditindaklanjuti melalui mekanisme yang terstandar dari komukasi konfirmasi hasil audit kepada auditee hingga Pelaporan hasil audit serta tindaklanjut atas hasil audit. Hal ini dimaksudkan agar setiap temuan benar-benar valid dan dapat menjadi dasar bagi perbaikan tata kelola. Melalui kegiatan benchmarking ini, SPI UIN Sunan Kalijaga dan Dili Institute of Technology berharap dapat saling memperkuat praktik audit yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pengelolaan institusi serta Kerjasama dalam bidang audit. (Fairus & Zaki)